Pulau Madura merupakan salah satu pulau di Indonesia yang tidak memiliki gunung pada daratannya. Meskipun tidak dianugerahi keindahan alam dari gunung seperti pada daerah lainnya, Madura memiliki daerah perbukitan. Terhitung ada dua buah bukit yang terletak di Madura yakni di Kabupaten Bangkalan dan bukit satunya ada di daerah ujung timur Kabupaten Sumenep yakni Bukit Payudan
Tapi tahukah teman-teman kalau masyarakat Madura terbiasa menyebut bukit dengan sebutan "Gunung" padahal memang tidak ada gunung di pulau Garam ini. Jadi, kalau teman-teman datang berkunjung kesini jangan kaget dengan sebutan gunung untuk bukit. Beberapa hari yang lalu Tim Gerbang Pulau Madura bersama perwakilan dari DISPORABUDPAR Bangkalan, pihak BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu) dan para penggiat pariwisata datang berkunjung ke salah satu tempat wisata di Bangkalan ini.
Dalam kunjungan kali ini Bukit Geger di Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan menjadi pilihan pertama. Bukit Geger atau yang lebih dikenal dengan "Ghunong Gheggher" ini menjadi salah satu wana wisata yang akan dikembangkan menjadi desa wisata oleh pemerintah setempat. Keindahan dan potensi alam yang dimiliki Bukit Geger tidak boleh disia-siakan begitu saja apalagi tidak terawat apalagi bukit tersebut merupakan awal dari Asal Usul Pulau Madura
Menikmati Keindahan Panorama Alam Bukit Geger
Bukit Geger ini terletak sekitar 30 Km dari Kota Bangkalan sebelah tenggara dan berada 150 sampai 200 meter dari atas ketinggian permukaan laut. Tempat ini biasa digunakan sebagai lokasi untuk berkemah karena cuaca alamnya yang sangat mendukung. Bukit ini memiliki luas sekitar 44 Hektar dan merupakan kawasan hutan kayu Mahoni yang berada di bawah perlindungan negara.
Udara di sekitar bukit juga masih sangat segar karena jauh dari polusi selain itu suasanya masih sangat asri. Bagi teman-teman yang merindukan liburan alami bisa datang berkunjung kesini. Untuk bisa sampai di atas puncak bukit para pengunjung harus melewati puluhan anak tangga yang sudah disediakan. Cukup melelahkan tapi percayalah rasa lelah tadi akan hilang ketika teman-teman sudah sampai di atas.
Pemandangan indah yang masih alami benar-benar mampu memanjakan mata kita, sambil melewati jalan yang sudah disemen kita bisa menikmati keindahan pohon Mahoni yang menjulang tinggi. Di bukit Geger sendiri menjadi tempat berkumpulnya kawanan monyet hutan sama seperti yang ada di Hutan Kera Nepa Kabupaten Sampang.
Meskipun tinggal di hutan, para kawanan monyet ini tidak mengganggu para pengunjung, malah sepertinya mereka sudah terbiasa dengan kehadiran pengunjung. Namun sayangnya pada waktu kesana kita dilarang untuk memberi makanan kepada monyet-monyet tersebut karena takut dikhawatirkan jika diberi makanan para monyet tersebut terus mengikuti kita.
Dan ada pula disela dedaunan pohon atau semak belukar sering dijumpai ular pecut (warna hijau panjang), ular viper hijau, ular bandotan puspa (ular tanah warna hitam), ular python, serta aneka ragam binatang berbisa semacam kala jengking, ketonggeng atau lipan. Di puncak pepohonan, juga sering dijumpai beberapa burung hantu, gagak, elang laut, rajawali laut, serta aneka ragam spesies burung lainnya.
Disekitar bukit juga sudah disediakan tempat untuk beristirahat, ada juga penjual makanan dan minuman untuk melepas lapar dan dahaga setelah menaiki anak tangga. Jika musim hujan tiba, disarankan untuk lebih berhati-hati saat menaiki bukit karena jalannya yang licin dan sedikit berlumut.
Baca Juga: Asal Usul, Sejarah dan Legenda Bukit Geger
Baca Juga: Asal Usul, Sejarah dan Legenda Bukit Geger
Gua Alam dan Obyek Wisata yang Ada di Bukit Geger
Tahukah teman-teman bahwa selain memiliki panorama alam yang sangat indah, bukit Geger ini juga memiliki gua alam yang mengangumkan bukan hanya satu tapi ada 5 gua sekaligus di dalam sana. Berikut ke lima gua di bukit Geger yang bisa teman-teman ketahui:
1. Gua Petapan
Gua ini merupakan bekas tempat pertapaan Adipodai, yakni ayah kandung dari tokoh legendaris Madura Jokotole alias Panembahan Secodiningrat III pada abad ke 13 masa lalu.
2. Gua Potre
Gua Potre ini juga merupakan bekas tempat pertapaan Potre Koneng istri dari Pangeran Adipoday.
3. Gua Pelanangan
Gua ini mempunyai keunikan stalaktit mirip kelamin pria. Konon tetesan air dari stalaktit unik ini jika diminum dipercaya bisa menambah daya vitalitas seksualitas kaum pria.
4. Gua Pancong Pote
Gua ini memiliki keunikan sungai di bawah tanah lengkap dengan kandungan stalaktit dan stalakmit yang berwarna warni. Jika cahaya senja masuk ke dalam celah-celah gua dan menerangi stalaktit juga stalakmit yang berwarna warni kemudian cahaya akan memantul ke air sungai yang berada di bawah. Pantulan cahaya pada air sungai tersebut yang membuat air sungai terlihat seperti berwarna warni.
5. Gua Ular
Gua ini disebut dengan gua Ular karena memiliki batu berukuran raksasa yang mirip dengan ular.
6. Panjat Tebing
Bukit Geger memiliki sisi tebing yang terjal bahkan nyaris tegak lurus di sisi tebing sebelah utara dan selatan. Sehingga kawasan ini amat ideal sekali untuk dijadikan objek wisata olahraga panjat tebing.
Bukit Geger memiliki sisi tebing yang terjal bahkan nyaris tegak lurus di sisi tebing sebelah utara dan selatan. Sehingga kawasan ini amat ideal sekali untuk dijadikan objek wisata olahraga panjat tebing.
7. Cekungan Pangelean
Tempat ini berwujud cekungan tebing di dinding bukit sebelah utara. Bagusnya cekungan ini berwujud hamparan batu granit atau oniks yang sangat pas untuk digunakan sebagai tempat beristirahat, sambi menikmati keelokan danau alami dan hamparan sawah yang hijau.
8. Situs Pelanggiran
Area ini berwujud seperti gundukan batu, inilah puncak tertinggi dari bukit Geger. Konon, pada abad ke 8 silam situs Pelanggiran ini merupakan tempat mendaratnya orang pertama di Madura yakni, Patih Prangulang (Ki Poleng) dan Dewi Ratna Roro Gung (Putri Kuning). Di area ini pula Putri kuning melahirkan orang pertama di Madura yakni Pangeran Segara.
Akses Jalan Menuju Lokasi Kawasan Bukit Geger
Untuk bisa menuju kesana teman-teman bisa menggunakan motor, mobil maupun menyewa bus karena akses menuju bukit masih belum ada transportasi umum. Dengan melalui jalan beraspal yang tidak menyulitkan para wisatawan untuk bisa berkendara secara nyaman dan lancar. Bagi teman-teman dari luar Madura bisa menyeberang menggunakan Jembatan Suramadu.
Setelah sampai di pertigaan Tangkel teman-teman melanjutkan perjalanan ke arah timur menuju Kabupaten Sampang. Dalam perjalanan menuju bukit Geger ini teman-teman akan melewati dua pasar yakni pasar Patemon lalu pasar Tanah Merah. Tepat sekitar 1 Km dari Pasar Tanah Merah teman-teman harus belok ke arah kiri dan melanjutkan perjalanan sekitar 15 Km hingga akhirnya sampai di depan pintu gerbang bukit.
Setelah tiba di depan pintu gerbang kalau teman-teman menggunakan bus maka bus tidak bisa masuk karena jalannya yang tidak terlalu lebar. Tapi untuk kendaraan seperti mobil masih bisa masuk ke dalam, karena itu teman-teman bisa menyewa mobil pick up yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar. Sekitar 1,5 Km dari pintu gerbang barulah kita akan sampai di depan anak tangga menuju bukit Geger.
Di kawasan bukit Geger ini sudah ada tempat kuliner yang bisa teman-teman coba yaitu kuliner rujak khas bangkalan dan bakso. Selain menjual makanan disana juga disediakan minuman ringan dan toilet warga yang disulap menjadi toilet umum. Namun, toilet umum tersebut masih ada di bagian bawah, jadi sebelum menaiki tangga menuju bukit pastikan dulu teman-teman sudah tidak ingin lagi buang air.
Bagaimana, teman-teman pasti penasaran dan ingin melihat langsung panorama alam dan gua alami di bukit Geger ini bukan?. Segera datang dan jangan lupa kalau sudah sampai di bukit jaga kebersihan juga kesopanan ya supaya wisata kita menjadi nyaman bagi semua.