Pasar merupakan tempat umum yang pasti selalu ada di setiap daerah. Tak terkecuali di Pulau Madura yang sebagian besar masyarakatnya dikenal akrab sebagai seorang pedagang. Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau orang Madura memiliki jiwa berdagang yang kuat dan tangguh. Adanya pasar besar disetiap Kabupaten menjadi satu bukti bahwa menjadi pedagang adalah salah satu profesi masyarakat disini selain bertani dan menjadi nelayan.
Kali ini Tim PulauMadura akan mengangkat profil dan memberikan informasi tentang salah satu pasar terbesar yang ada di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan. Kabupaten Bangkalan memiliki letak geografis yang paling dekat dengan Kota Surabaya, bahkan Jembatan Nasional Suramadu salah satu ujungnya berada disini. Tak heran kalau Bangkalan menjadi Kabupaten yang lebih dulu memiliki peningkatan dalam bidang perekonomian dan dunia modern bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya yang berada di Pulau Madura.
Pasar Baru Ki Lemah Duwur Bangkalan yang terletak di jalan Halim Perdana Kusuma atau jalan lingkar Ring Road ini merupakan pusat jual beli lokal yang terbesar di Bangkalan, sebenarnya pasar ini bukanlah pasar yang baru ada. Pasar ini sudah ada sejak lama bahkan pasar pertama yang ada di Bangkalan. Sejak beberapa tahun yang lalu dinas pemerintah setempat memindahkan tempatnya yang semula berada di sebelah utara Taman Paseban yang sekarang berganti Gedung Rato Ebu.
Nama Ki Lemah Duwur sendiri merupakan nama salah satu raja yang pernah ada di Bangkalan. Ki Lemah Duwur adalah nama lain dari Raden Pratanu yang terkenal itu.
Letaknya yang tepat bersebelahan dengan Bangkalan Plaza sepertinya pemerintah Bangkalan sengaja mengumpulkan pusat perbelanjaan disatu kawasan. Untuk bisa menuju pasar kita tidak perlu lagi repot karena sudah banyak angkutan umum maupun becak yang siap mengantar kita kesana.
Pasar Baru Ki Lemah Duwur Kota Bangkalan
Pasar Bangkalan ini menjadi salah satu tempat jual beli yang sibuk setiap harinya. Sejak sebelum subuh tiba pasar sudah mulai beraktifitas, para pejual dan pembeli sudah mengadakan transaksi jual beli. Di Pasar juga dijual banyak barang kebutuhan pokok keluarga dengan harga murah dan bisa ditawar.
Jika sebelumnya bentuk gedung pasar bertingkat sekarang ukurannya lebih besar dan melebar. Ada beberapa tempat yang di sediakan oleh dinas setempat, semuanya dibedakan sesuai jenis barang yang dijual. Ada tempat khusus untuk penjual sayuran, penjual buah – buahan, penjual ikan serta daging dan penjual pakaian juga alat kebutuhan rumah tangga.
Di sebelah barat pasar khusus disediakan tempat bagi penjual sayuran, ikan, daging dan kebutuhan dapur lainnya. Para penjual menggelar dagangan mereka di atas paving atau juga ada yang memakai gerobak sendiri. Selain mengadakan jual beli disini kita juga bisa membeli barang yang bisa dijual kembali tentunya dengan mengambil harga yang murah.
Para penjual biasanya berkumpul dari pagi hari sebelum subuh sampai pukul 9 pagi setelah itu mereka berpindah ke dalam pasar. Biasanya penjual ikan paling cepat laris menjual dagangannya, tidak sampai siang hari mereka sudah menggulung jualannya. Bahan pangan yang dijual disini kebanyakan merupakan hasil karya sendiri terutama yang berjenis ikan – ikanan, jadi bebas pengawet atau bentuk kecurangan lainnya. Para penjual yang berpindah kedalam biasanya sudah memiliki dan menyewa blok – blok tempat berjualan yang ada di dalam pasar.
Di dalam blok – blok inilah bisa kita temukan penjual pakaian, sepatu, sandal, alat elektronik dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Mereka berjualan berkelompok, seperti penjual pakaian yang menguasai spot depan pasar Bangkalan. Di pasar juga menjual batik khas Madura, mulai dari Batik Tanjung Bumi, Batik Gentongan maupun Batik dari Pamekasan.
Harga barang yang dijual di pasar tradisional lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di tokok – toko besar. Berbelanja di pasar tradisional memiliki keasyikan tersendiri yakni kita masih bisa menawar barang yang akan kita beli. Selain itu kita tidak perlu lagi merasa jijik atau takut kotor karena pasar Ki Lemah Duwur cukup bersih untuk didatangi.
Aktifitas pasar akan benar – benar berakhir saat sore mulai berakhir atau sekitar pukul 5 petang. Bagi teman – teman yang sedang berkunjung atau akan berkunjung ke Bangkalan jangan lupa sisihkan waktu untuk berbelanja di Pasar Ki Lemah Duwur ini.