Setiap bulan Ramadan tiba terutama di sore hari menjelang berbuka puasa banyak pedagang makanan dan minuman yang menggelar dagangannya. Pemadangan yang serupa juga sering terjadi di Pulau Madura tepatnya di Kota Bangkalan. Ada banyak jenis kuliner untuk berbuka puasa yang dijual, tidak heran jika setiap sore menjelang berbuka puasa tiba jalanan Kota Bangkalan menjadi padat dan ramai. Misal saja yang terlihat di salah satu sudut Kota Bangkalan yakni di depan Pendopo, berjejer penjual makanan dan minuman. Jika di dalam postingan sebelumnya kita menjelaskan tentang salah satu menu berbuka puasa yang khas yakni Tajin Rojek dan Tajin Mie kali ini kita akan menjelaskan menu khas lainnya.
Untuk menu berbuka puasa kali ini bukan termasuk dalam kategori jenis makanan tapi camilan ringan yang kerap dan selalu menjadi favorit orang madura. Namanya Martabak Bihun Madura, teman-teman pasti sudah tidak asing dengan jenis kuliner martabak bukan?. Namun, martabak kali ini cukup berbeda jauh dengan martabak seperti biasanya.
Selain cocok untuk disantap saat berbuka puasa, biasanya masyarakat Madura juga sering menikmati martabak ini saat selesai sholat Tarawih dan untuk dijadikan menu sahur. Lalu, apa yang membedakan Martabak Madura dengan jenis martabak lainnya?. Ada cukup banyak perbedaan seperti ukuran, tekstur, isian martabak dan rasa tentunya.
Selain itu untuk kulit luarnya Martabak Madura memiliki dua versi yang pertama terbuat dari tepung dan yang kedua kulit martabaknya terbuat dari telur dadar. Tergantung teman-teman lebih suka yang mana, saat bulan puasa tiba camilan menjadi mudah ditemukan dimana saja terutama di orang-orang yang menjual Takjil.
Biasanya untuk bisa menikmati kedua jenis Martabak Madura ini pada hari-hari biasa sangatlah sulit. Untuk harganya sendiri camilan super sederhana ini sangat murah satu biji martabak dihargai 1000 rupiah saja. Kalau teman-teman penasaran dan rindu untuk kembali menikmati Martabak Madura ini bisa langsung membeli langsung di Madura.
Martabak Madura Kulit Tepung
Walaupun harganya terbiang sangat murah dan penampilannya sederhana tapi untuk rasa martabak Madura kulit tepung ini enak sekali lho. Apalagi rasa gurih kulitnya yang bisa membuat teman-teman mengunyah air liur. Selain kulitnya yang gurih, isian Martabak Madura ini berupa mie putih yang sudah dimasak dengan bumbu dan irisan sayur wortel.
Mie putih yang dibuat kemudian dibungkus dengan kulit martabak yang terbuat dari campuran tepung terigu, tepung kanji dan telur. Tekstur kulit yang belum matang ini sangat lengket jadi untuk memisahkannya agak ditarik. Biasanya kulit martabak yang belum matang direndam dalam minyak supaya tidak terlalu lengket.
Kemudian kulit martabak ditarik dan diambil sedikit, ditaruh diatas piring yang dibalik kemudian ditarik melebar ke segala sisi hingga ukurannya menjadi melebar. Ukurannya juga tidak terlalu lebar dan mini sekali, setelah kulit martabak melebar mie putih dimasukkan dan dibungkus rapi hingga berbentuk seperti segitiga.
Setelah berbentuk mirip segitiga lalu martabak digoreng dengan minyak panas ataupun mentega diatas wajan yang berukurang kecil juga. Nah, setelah matang ada satu lagi yang membuat Martabak Madura semakin spesial dan berbeda dengan lainnya yaitu cara penyajiannya.
Dengan hanya dibungkus selembar kertas coklat yang sudah dipotong kemudian diatas martabak disiram kuah khas yang berasal dari sambal. Tapi sambal kali ini berbeda dengan sambal lainnya yang memiliki tekstur padat, sambal yang ini teksturnya berair namun rasanya mampu membuat teman-teman kepedasan.
Martabak Madura Kulit Telur Dadar
Untuk Martabak Madura versi kedua ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Martabak Madura versi pertama. Baik dari segi rasa, bentuk, tekstur dan harga. Yang membedakan hanyalah kulit luarnya saja yang digunakan untuk membungkus isian yang juga berupa mie putih dengan irisan sayur wortel yang sudah dimasak. Selain itu martabak kulit telur juga disantap dengan sambal cabe.
Kulitnya terbuat dari telur dadar yang asin juga gurih, cocok untuk teman-teman yang suka sekali makan telur. Tapi kali ini telurnya berisi mie, jadi ada sensasi berbeda saat makannya. Biasanya penjual yang menjual martabak dengan kulit tepung juga menjual martabak dengan kulit dari telur. Meskipun tampilannya sederhana tapi menu camilan yang satu ini sealu habis diborong orang-orang terutama anak kecil.
Bagaimana, teman-teman penasaran untuk mencoba menu khas Orang Madura untuk berbuka?. Sempatkan untuk mencari langsung menu ini saat sedang berkunjung ke Pulau Madura terutama di bulan Ramadan. Terutama bagi teman-teman penyuka makanan gurih, asin dan pedas pasti akan dimanjakan dengan rasa Martabak Bihun Madura yang super gurih ini.